0

INFO KAWATAN EDISI NOVEMBER 2012



KENALI LEBIH DEKAT DIABETES (2)
Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit menahun yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang melebihi nilai normal. Lama-lama peningkatan kadar gula darah bisa merusak pembuluh darah, saraf dan struktur internal lainnya. Terbentuk zat kompleks yang terdiri dari gula di dalam dinding pembuluh darah, sehingga pembuluh darah menebal dan mengalami kebocoran. Akibat penebalan ini maka aliran darah akan berkurang, terutama yang menuju ke kulit dan saraf. Kadar gula darah yang tidak terkontrol juga cenderung menyebabkan kadar zat berlemak dalam darah meningkat, sehingga mempercepat terjadinya aterosklerosis (penimbunan plak di dalam pembuluh darah). Aterosklerosis ini 2-6 kali lebih sering terjadi pada penderita diabetes. Sirkulasi yang jelek melalui pembuluh darah besar dan kecil bisa melukai jantung, otak, tungkai, mata, ginjal, saraf dan kulit dan memperlambat penyembuhan luka.
Karena hal tersebut diatas, maka penderita diabetes bisa mengalami berbagai komplikasi jangka panjang yang serius. Yang lebih sering terjadi adalah serangan jantung dan stroke. Kerusakan pembuluh darah mata bisa menyebabkan gangguan penglihatan (retinopati diabetikum. Kelainan fungsi ginjal menyebabkan gagal ginjal sehingga penderita harus menjalani dialisa.



Organ/jaringan yg terkena
Yang terjadi
Komplikasi
Pembuluh darah
Plak aterosklerotik terbentuk & menyumbat arteri berukuran besar atau sedang di jantung, otak, tungkai & penis. Dinding pembuluh darah kecil mengalami kerusakan sehingga pembuluh tidak dapat mentransfer oksigen secara normal & mengalami kebocoran
Sirkulasi yg jelek menyebabkan penyembuhan luka yg jelek & bisa menyebabkan penyakit jantung, stroke, gangren kaki & tangan, impoten & infeksi
Mata
Terjadi kerusakan pada pembuluh darah kecil retina
Gangguan penglihatan & pada akhirnya bisa terjadi kebutaan
Ginjal
§ Penebalan pembuluh darah ginjal
§ Protein bocor ke dalam air kemih
§ Darah tidak disaring secara normal
Fungsi ginjal yg buruk
Gagal ginjal
Saraf
Kerusakan saraf karena glukosa tidak dimetabolisir secara normal & karena aliran darah berkurang
 Kelemahan tungkai yg terjadi secara tiba-tiba atau secara perlahan
 Berkurangnya rasa, kesemutan & nyeri di tangan & kaki
 Kerusakan saraf menahun
Sistem saraf otonom
Kerusakan pada saraf yg mengendalikan tekanan darah & saluran pencernaan
 Tekanan darah yg naik turun
 Kesulitan menelan & perubahan fungsi pencernaan disertai serangan diare
Kulit
Berkurangnya aliran darah ke kulit & hilangnya rasa yg menyebabkan cedera berulang
 Luka, infeksi dalam (ulkus diabetikum)
 Penyembuhan luka yg jelek
Darah
Gangguan fungsi sel darah putih
Mudah terkena infeksi, terutama infeksi saluran kemih & kulit
Jaringan ikat
Gluka tidak dimetabolisir secara normal sehingga jaringan menebal atau berkontraksi
 Sindroma terowongan karpal Kontraktur Dupuytren



Pemantauan pengobatan
Pemantauan kadar gula darah merupakan bagian yang penting dari pengobatan diabetes. Adanya glukosa bisa diketahui dari air kemih; tetapi pemerisaan air kemih bukan merupakan cara yang baik untuk memantau pengobatan atau menyesuaikan dosis pengobatan. Saat ini kadar gula darah dapat diukur sendiri dengan mudah oleh penderita di rumah. Penderita diabetes harus mencatat kadar gula darah mereka dan melaporkannya kepada dokter agar dosis insulin atau obat hipoglikemiknya dapat disesuaikan.
Mengatasi komplikasi
Insulin maupun obat hipoglikemik per-oral bisa terlalu banyak menurunkan kadar gula darah sehingga terjadi hipoglikemia. Hipoglikemia juga bisa terjadi jika penderita kurang makan atau tidak makan pada waktunya atau melakukan olah raga yang terlalu berat tanpa makan. Jika kadar gula darah terlalu rendah, organ pertama yang terkena pengaruhnya adalah otak. Untuk melindungi otak, tubuh segera mulai membuat glukosa dari glikogen yang tersimpan di hati. Proses ini melibatkan pelepasan epinefrin (adrenalin), yang cenderung menyebabkan rasa lapar, kecemasan, meningkatnya kesiagaan dan gemetaran. Berkurangnya kadar glukosa darah ke otak bisa menyebabkan sakit kepala.
Hipoglikemia harus segera diatasi karena dalam beberapa menit bisa menjadi berat, menyebabkan koma dan kadang cedera otak menetap. Jika terdapat tanda hipoglikemia, penderita harus segera makan gula. Gejala-gejala dari kadar gula darah rendah: Rasa lapar yang timbul secara tiba-tiba, sakit kepala, kecemasan yang timbul secara tiba-tiba, badan gemetaran, berkeringat, bingung, penurunan kesadaran, koma.
Pengelolaan kadar gula darah yang baik
Hal ini dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Perencanaan makan
Makan dianjurkan seimbang dengan komposisi energi dari karbohidrat 60-70%, protein 10-15%, lemak 20-25%.
Prinsip perencanaan makanan
·         Tidak ada makanan yang dilarang, hanya dibatasi sesuai kebutuhan (tidak berlebih).
·         Menu sama dengan menu keluarga, gula dalam bumbu tidak dilarang.
·         Serta teratur dalam jadwal, jumlah dan jenis makanan (3J)
2. Latihan jasmani
Manfaat latihan jasmani dapat menurunkan kadar gula darah, menurunkan berat badan, mencegah kegemukan, dan mengurangi kemungkinan terjadinya komplikasi. Olahraga yang bisa dilakukan diantaranya jogging, berlari, renang, bersepeda. Latihan yang dilakukan sebaiknya dilakukan berkesinambungan, dipilih yang berirama yaitu otot-otot berkontraksi dan relaksasi secara teratur, dilakukan selang seling antara gerak cepat dan gerak lambat, misal: jogging diselingi jalan, jalan cepat diselingi jalan lambat. Dan latihan dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan dari intensitas ringan sampai sedang hingga mencapai 30-60 menit.
3. Menggunakan obat penurun gula darah
Berbagai jenis obat dengan berbagai efek kini dapat kita temui di kalangan masyarakat. Pemakaiannya bertahap mulai dari obat yang diminum hingga penggunaan insulin. Penggunaan insulin biasanya dilakukan oleh penderita DM tipe 1, dimana insulin sama sekali tidak dihasilkan tubuh. Sedangkan pada penderita DM tipe 2, dimana defek terletak pada fungsi insulin bukan pada jumlah insulin, penggunaan insulin biasanya dilakukan setelah efek yang diinginkan tidak dapat dicapai hanya dengan menggunakan obat yang diminum.
·         Disarankan porsi terbagi (3 besar dan 3 kecil); hal ini untuk mencegah terjadinya hipoglikemia terutama bagi yang menggunakan insulin kerja panjang
2. Latihan jasmani
Manfaat latihan jasmani:
Hal ini dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Perencanaan makan
Makan dianjurkan seimbang dengan komposisi energi dari karbohidrat 60-70%, protein 10-15%, lemak 20-25%.
Prinsip perencanaan makanan
·         Tidak ada makanan yang dilarang, hanya dibatasi sesuai kebutuhan (tidak berlebih).
·         Menu sama dengan menu keluarga, gula dalam bumbu tidak dilarang.
·         Serta teratur dalam jadwal, jumlah dan jenis makanan (3J)
Prinsip pembagian porsi makanan sehari-hari


0

PROMO NOVEMBER 2012


0

MITRA MEDIKA

Menyediakan Alat-alat Kesehatan(Kebutuhan Medis) dan Peralalatan Laboratorium.
Alamat : Jl.Sigaluh 10-12 Mgelang
             Telp.(0293) 5517001
             Hp.0858 6827 4560 Fax.(0293)369456
Melayani Pemeriksaan
1.Tekanan Darah
2.Gula Darah                   
3.Asam Urat                 
4.Kolesterol Total
5.Kadar Lemak
0

Apotek Menowo

Berada di Jl.A.Yani 104 Magelang Telp.(0293) 362301 melayani resep dan menyediakan Alat-alat Kesehatan,serta melayani pemeriksaan Gula Darah dan Tekanan Darah.


 Dokter Praktek

1.Drg.Herjuno H (Dokter Gigi)
   Praktek Senin-Jum'at pukul 18.00-20.00 WIB
   Melayani Umum & Jamsostek

2.Dr.Ny.Fatma M (Dokter Umum)
   Praktek Setiap Hari pukul 18.00-20.00 WIB
   Melayani Askes

  Minggu & Hari Besar Tutup.
 
Copyright © Kawatan Group